ASSALAMUALAIKUM WAARAHMATULLAHI WABARAKAATUH
Salam Indonesia sehat, salam sehat untuk kita semua
Dalam dunia analis kesehatan sudah tidak asing lagi tentang pemeriksaan darah rutin yang dilakukan dilaboratorium kesehatan, salah satu pemeriksaan darah rutin adalah pemeriksaan Laju Endap Darah (LED).
Laju Endap Darah (LED) atau dalam bahasa Inggrisnya Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk darah untuk mengetahui tingkat peradangan dalam tubuh seseorang. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus LED dalam posisi tegak lurus selama satu jam. Sel darah merah akan mengendap ke dasar tabung sementara plasma darah akan mengambang di permukaan. Kecepatan pengendapan sel darah merah inilah yang disebut LED. Atau dapat dikatakan makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darah (LED)-nya.
Rekomendasi dari International Commitee Standarization Hematologi (ICSH) adalah Laju Eendap Darah menggunakan cara makro metode Westergren.
Metode Westergren
Cara kerja :
- Sediakan sampel darah dan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% dengan perbandingan 1 : 4 (0,4 mL Natrium Sitrat + 1,6 mL darah)
- Hisap sampel kedalam pipet westergren sampai garis tanda 0 mm
- Letakkan pipet westergren di raknya pada posisi tegak lurus
- Pasang timer 1 jam
- Baca hasil segera dalam satuan mm/jam
Nilai Normal :
- Laki-laki : <10 mm/jam
- Perempuan : <15 mm/jam
Nah, itulah pemeriksaan Laju Endap Darah pada Metode Westergren. Semoga bisa membantu dan menambah wawasan di dunia analis kesehatan. Tinggalkan komentar untuk perbaikan artikel bagian-bagian mikroskop dan fungsinya ini jika dirasa perlu.
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar